Senin, 05 Juli 2010

KANGEN

malam pertama dan terakhir untukmu…..

pada awalnya aku tak percaya dia pergi untuk selamanya…..

ketika kau pergi aku tak percaya……

aku tak terima…..

dan aku tak izinkan kau pergi untuk tinggalkan aku sendiri……..

bahkan aku belum siap untuk sendiri disini…………..

Bunda………………

aku tak ada teman aku sendiri disini…..

aku penya saudara tapi tak seperti tak punya sodara….

bunda………………

mereka meninggalkan ku…..

bunda………………..

aku punya sahabat, teman, tapi kenapa msaih terasa sepii…….

bunda…..

AKU KANGEN KAMU

BUNDA….


mampu kah aku...???

Ma…….

Aku…

Aku serasa berjalan sendiri….

Tak ada yang mendampingi aku….



Ma…….

Aku……

Aku tak sanggup hidup….

Kalo aku boleh memilih…..

Aku ingin menyusulmu….


Ma…..

Aku…..

Aku tak sanggup berdiri……

Orang yang ku percaya dia telah pergi mencari bayangan lain……



Ma……

Aku….

Aku sendiri…..



Ma….

Aku…..

Aku berdosa saat aku tak pernah membuatmu tertawa…..

Apakah ALLAH akan memaafkan……

Jika tidak biarkan aku mati bersamamu…..

Karena tanpamu aku tak berdaya…..



Ma……

Bunuh aku…….

Aku ingin mati bersamamu……



Ma….

Aku…..

Ijinkan aku mati bersamamu….

Apa????????????????????

aku ingin Kau tetap hidup…..

Menjalani semua ini………

Tapi ma…..

Apakah aku hidup hanya untuk dicaci dan di hina???????

Berat bagiku…..

Tanpa mu ku jalanin hidup……

Karena orang-orang yang kusayang pergi jauh tanpa ada yang membuatku tenang seperti aku berada disampingmu…..

Apa??????????????????????????

Kau harus bertahan untuk membahagiakan aku….



Ma…..

Aku ga yakin jika aku bisa…..

Keyakinan ku hancur saat….

Orang yang kusayang pergi…

Kau harus tetap bertahan…..

Anggap aku ada sisimu…..

Suatu saat aku dan ALLAH akan memberimu….

Pengganti mu………



Nyeri Menstruasi (Dismenore)

1. Definisi
Kram, nyeri dan ketidaknyamanan lainnya yang dihubungkan dengan menstruasi disebut juga dismenore. Kebanyakan wanita mengalami tingkat kram yang bervariasi; pada beberapa wanita, hal itu muncul dalam bentuk rasa tidak nyaman ringan dan letih, dimana beberapa yang lain menderita rasa sakit yang mampu menghentikan aktifitas sehari-hari. Dismenore dikelompokkan sebagai dismenore primer saat tidak ada sebab yang dapat dikenali dan dismenore sekunder saat ada kelainan jelas yang menyebabkannya. Wanita yang tidak berovulasi cenderung untuk tidak menderita kram menstruasi; hal ini sering terjadi pada mereka yang baru saja mulai menstruasi atau mereka yang menggunakan pil KB. Kelahiran bayi sering merubah gejala-gejala menstruasi seorang wanita, dan sering menjadi lebih baik.
Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi. Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan.
2. Penyebab
Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah: endometriosis, fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii, perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, dan pemakaian IUD.
Hingga baru-baru ini, dismenore disisihkan sebagai masalah psikologis atau aspek kewanitaan yang tidak dapat dihindari. Sekarang, para dokter tahu bahwa dismenore merupakan kondisi medis yang nyata, walaupun penyebabnya yang jelas masih kurang dimengerti. Kerja prostaglandin, zat seperti hormon yang menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi, merupakan instrumen utama dismenore. Kadar prostaglandin sepertinya tidak berhubungan dengan tingkat dismenore; beberapa wanita terlihat memiliki kadar prostaglandin tinggi tanpa efek-efek sampingan, dimana yang lain dengan kadar normal menderita gejala yang berat. Faktor-faktor lain, termasuk perbedaan anatomi, kecenderungan genetik, dan stres, juga dapat memainkan peran.
Sebab-sebab yang bervariasi dari dismenore sekunder termasuk endometriosis (pertumbuhan jaringan lapisan rahim di tempat lain dalam ruang panggul), fibroid atau tumor lain, dan infeksi pelvis.
Disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan. Dismenore primer sering terjadi, kemungkinan lebih dari 50% wanita mengalaminya dan 15% diantaranya mengalami nyeri yang hebat. Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama. Nyeri pada dismenore primer diduga berasal dari kontraksi rahim yang dirangsang oleh prostaglandin. Nyeri dirasakan semakin hebat ketika bekuan atau potongan jaringan dari lapisan rahim melewati serviks (leher rahim), terutama jika saluran serviksnya sempit. Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah:
• rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)
• kurang berolah raga
• stres psikis atau stres sosial.

Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer.
Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan. Perbedaan beratnya nyeri tergantung kepada kadar prostaglandin. Wanita yang mengalami dismenore memiliki kadar prostaglandin yang 5-13 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak mengalami dismenore. Dismenore sangat mirip dengan nyeri yang dirasakan oleh wanita hamil yang mendapatkan suntikan prostaglandin untuk merangsang persalinan.

Dismenore sekunder lebih jarang ditemukan dan terjadi pada 25% wanita yang mengalami dismenore. Penyebab dari dismenore sekunder adalah:
• Endometriosis
• Fibroid
• Adenomiosis
• Peradangan tuba falopii
• Perlengketan abnormal antara organ di dalam perut.
• Pemakaian IUD.
• Dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun.

3. GEJALA
Dismenore menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.

Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.

4. Faktor Risiko
Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama. Sedangkan dismenore sekunder seringkali mulai timbul pada usia 20 tahun. Faktor lainnya yang bisa memperburuk dismenore adalah:
• rahim yang menghadap ke belakang (retroversi)
• kurang berolah raga
• stres psikis atau stres sosial.
5. Penatalaksanaan
Pertambahan umur dan kehamilan akan menyebabkan menghilangnya dismenore primer. Hal ini diduga terjadi karena adanya kemunduran saraf rahim akibat penuaan dan hilangnya sebagian saraf pada akhir kehamilan. Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen, naproksen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi. Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan:
• istirahat yang cukup
• olah raga yang teratur (terutama berjalan)
• pemijatan
• yoga
• orgasme pada aktivitas seksual
• kompres hangat di daerah perut.
Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi.
Gejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur. Jika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroksiprogesteron.
Pemberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dismenore. Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi).
Jika dismenore sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas. Pengobatan untuk dismenore sekunder tergantung kepada penyebabnya.
6. Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
Diagnosa dismenore didasari atas ketidaknyamanan saat menstruasi. Perubahan apapun pada kesehatan reproduksi, termasuk hubungan badan yang sakit dan perubahan pada jumlah dan lama menstruasi, membutuhkan pemeriksaan ginekologis; perubahan-perubahan seperti itu dapat menandakan sebab dari dismenore sekunder.
7. Pengobatan
Kebanyakan wanita dengan dismenore primer dibantu dengan mengkonsumsi obat-obat anti-peradangan bukan steroid (NSAID), yang menghambat produksi dan kerja prostaglandin. Obat-obat ini termasuk aspirin dan formula-formula ibuprofen yang dijual bebas serta naproksen. Untuk kram yang lebih berat, pemberian NSAID seperti naproksen atau piroksikam dapat membantu. Walaupun tidak ada NSAID satupun yang superior, orang-orang menanggapi setiap obat dengan berbeda. Sehingga, mungkin perlu mencoba beberapa jenis hingga menemukan satu yang bekerja dengan baik.
Beberapa dokter meresepkan pil KB untuk meredakan dismenore, namun hal ini tidak dianggap sebagai penggunaan yang tepat. Namun, hal ini dapat menjadi pengobatan yang pas bagi wanita yang ingin menggunakan alat KB berupa pil. Dismenore sekunder ditangani dengan mengidentifikasi dan kemudian mengobati sebab dasarnya. Hal ini dapat memerlukan konsumsi antibiotik atau obat-obat lain, tergantung pada kondisi-kondisi tertentu, atau prosedur-prosedur lain termasuk pelebaran dan penguretan.
Untuk mengurangi rasa nyeri bisa diberikan obat anti peradangan non-steroid (misalnya ibuprofen, naproxen dan asam mefenamat). Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.
Selain dengan obat-obatan, rasa nyeri juga bisa dikurangi dengan:
• istirahat yang cukup
• olah raga yang teratur (terutama berjalan)
• pemijatan
• yoga
• orgasme pada aktivitas seksual
• kompres hangat di daerah perut.


Untuk mengatasi mual dan muntah bisa diberikan obat anti mual, tetapi mual dan muntah biasanya menghilang jika kramnya telah teratasi.Gejala juga bisa dikurangi dengan istirahat yang cukup serta olah raga secara teratur.Jika nyeri terus dirasakan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, maka diberikan pil KB dosis rendah yang mengandung estrogen dan progesteron atau diberikan medroxiprogesteron. Pemberian kedua obat tersebut dimaksudkan untuk mencegah ovulasi (pelepasan sel telur) dan mengurangi pembentukan prostaglandin, yang selanjutnya akan mengurangi beratnya dismenore. Jika obat ini juga tidak efektif, maka dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya laparoskopi). Jika dismenore sangat berat bisa dilakukan ablasio endometrium, yaitu suatu prosedur dimana lapisan rahim dibakar atau diuapkan dengan alat pemanas. Pengobatan untuk dismenore sekunder tergantung kepada penyebabnya.



8. Ramuan Buatan dan Terapi Alternatif
Sebagai tambahan pemakaian obat penawar sakit tanpa resep, ada banyak yang dapat anda lakukan sendiri untuk membantu mengurangi kram menstruasi, dan dengan sedikit percobaan, anda pasti dapat menemukan cara yang membawa - paling sedikit - beberapa kelegaan. Suhu panas merupakan ramuan tua; dapat dilakukan dengan kompres handuk panas atau botol air panas pada perut atau punggung bawah. Mandi air hangat juga dapat membantu.
Beberapa wanita mencapai keringanan melalui olahraga, yang tidak hanya mengurangi stres tapi juga meningkatkan produksi endorfin otak, penawar sakit alami tubuh. Orgasme juga dapat membantu dengan mengurangi tegangan pada otot-otot pelvis sehingga membawa kekenduran dan rasa nyaman.
Beberapa posisi yoga dipercaya dapat menghilangkan kram menstruasi. Salah satunya adalah peregangan kucing, yang meliputi berada pada posisi merangkak kemudian secara perlahan menaikkan punggung anda ke atas setinggi-tingginya. Yang lain adalah mengangkat panggul, anda berbaring dengan lutut tertekuk dan kemudian mengangkat panggul dan bokong anda. Hanya dengan melakukan posisi janin, menarik lutut anda kearah dada sambil memeluk bantal atau botol air panas ke perut anda, juga dapat membantu.
Sebuah terapi alternatif yang membantu beberapa wanita meliputi visualisasi dimana anda berkonsentrasi pada warna sakit anda sampai anda mencapai penguasaan atasnya. Sebagai tambahan, aroma terapi dan pemijatan dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Mendengarkan musik, membaca buku, atau menonton film juga dapat menolong.

SUMBER : Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m
sumber: Satumed.com